Rem mobil adalah bagian dari komponen keselamatan berkendara yang vital. Tidak sedikit kecelakaan terjadi karena komponen ini tidak berfungsi dengan seharusnya alias blong. Rem mobil yang blong sangat membahayakan tidak hanya keselamatan Sahabat sendiri, tapi juga orang lain di sekitar.
Bahkan, kerugian yang terjadi tidak hanya soal materiil saja, tapi juga bisa membuat nyawa melayang. Kalau sudah kejadian, biasanya orang baru akan menyadari pentingnya sebuah perawatan rem mobil, betul? Karena itulah, Sahabat harus sadar akan pentingnya perawatan rem yang baik sehingga kejadian seperti kecelakaan tersebut bisa dihindari.
Rent a CHEAP Solo Car Rental at a Solo Rent Cars. Available car rental in Solo: Avanza, Xenia, Ertiga, Haice, Innova, Elf Long, Fortuner, including driver. 24-hour service, the latest & complete car fleet, CHEAP prices
Seperti pada komponen-komponen yang lain, komponen rem mobil juga memiliki masa pakai tertentu dan perlu diganti dalam periode tertentu. Rem juga perlu diservis berkala untuk memastikan kinerja yang aman dan menghindari kecelakaan. Nah, berikut 5 tanda peringatan pada sistem rem yang tidak aman dan harus segera diperbaiki.
Lampu indikator rem mobil menyala
Lampu indikator rem mobil yang menyala adalah salah satu masalah umum yang menunjukkan bahwa rem perlu diperiksa. Namun, itu mungkin bisa menjadi tanda peringatan yang menandakan ada masalah serius pada sistem pengereman. Terdapat dua indikator rem di dashboard, satu indikator untuk ABS (Anti Lock Brake System) dan yang satu lagi untuk mengetahui level cairan minyak rem. Jika lampu indikator tersebut menyala segera lakukan pemeriksaan.
Rem mobil terasa sangat ringan atau blong
Apa yang kamu rasakan ketika kamu menginjak pedal saat mobil melaju, mobil akan berhenti secara perlahan bukan. Nah, apa yang terjadi jika kamu merasakan kondisi dimana ketika kamu menginjak pedal, rem mobil terasa ringan alias tidak berfungsi. Jika ini terjadi, bisa jadi ada masalah pada komponen hidrolik pengereman seperti master silinder atau ada kerusakan pada sambungan komponen di rem. Segera bawa ke bengkel untuk dilakukan pengecekan di bagian kaliper, silinder roda atau adanya udara di dalam sistem hidrolik.
Pedal rem mobil terlalu keras
Berbeda dengan kondisi tadi, jika kamu merasa pedal sulit untuk ditekan alias keras ini juga bukan kondisi yang baik lho Sahabat. Untuk membantu pengereman, mobil telah dilengkapi dengan booster yang membantu pengemudi untuk menekan pedal. Bisa jadi, jika ketika kamu menginjak pedal rem mobil terasa keras komponen booster mengalami kerusakan. Kamu harus memastikan bahwa kerusakan ini terjadi akibat booster yang rusak seperti kebocoran atau mekanisme kerjanya yang terhambat, Disisi lain, sistem vakum juga dapat menimbulkan masalah karena pipanya yang tersumbat atau retak.
Bunyi aneh pada rem mobil
Rem mobil akan memberikan peringatan kepada kamu tentang adanya masalah dengan beragam suara yang ditimbulkan. Itu akan menjadi salah satu tanda paling umum dari rem yang tidak aman. Sepatu rem yang sudah tipis atau bantalan cenderung menjadi penyebab timbulnya suara tersebut. Seperti bunyi memekik, menggiling, melengking atau jenis suara tidak normal yang mengganggu telinga. Jika kamu tidak segera memperbaiki kerusakan ini, maka bersiaplah untuk mengeluarkan biaya perbaikan yang besar karena akibat kerusakan yang semakin parah jika dibiarkan.
Getaran akibat kerusakan rem mobil
Komponen rem mobil bisa menimbulkan panas yang berlebih dan menyebar ke setiap komponen yang terhubung. Hal ini akan menimbulkan kontraksi pada bagian komponen seperti pada rotor. Akibatnya, roda kemudi atau pedal rem menjadi bergetar. Jika hal itu terjadi, bisa juga berasal dari Front Wheel Alignment yang harus diperbaiki ulang. Itulah beberapa gejala atau tanda dari sistem rem mobil kamu yang harus kamu waspadai. Ingat, sistem pengereman sangatlah penting, lebih penting daripada airbag sabuk keselamatan. Jika sistem pengereman mobil tidak kamu perhatikan, taruhannya adalah nyawa kamu sendiri dan orang disekitar kamu. Oleh karena itu jagalah sistem pengereman mobil dengan baik ya Sahabat. Oh iya, hampir lupa, kamu juga harus mengetahui cara penggunaan atau teknik rem mobil yang baik dan benar. Diatas sudah dijelaskan bahwa rem berfungsi menghentikan laju kendaraan. Rem mobil biasanya terbagi dua, yakni yang sudah menggunakan ABS (Anti-lock Brake System) dan non-ABS. Sahabat wajib mengenali fitur rem termasuk cara mengerem yang benar agar mobil tidak terpeleset. Seperti dilansir di siaran pers Daihatsu, ada beberapa cara teknik rem mobil yang perlu kamu pahami baik-baik berdasarkan sistem ABS dan non-ABS. Yuk simak penjelasannya di bawah ini.
Teknik Pengereman Mobil yang Memiliki Sistem ABS
Tekan pedal rem dengan kuat
Jika kamu menekan pedal rem mobil yang sudah dilengkapi dengan sistem ABS, kamu akan merasakan remnya berdenyut di bawah telapak kaki, malah terkadang sangat keras. Ini menandakan sistem ABS pada komponen rem sedang bekerja.
Jangan rem mobil sambil membelokkan kemudi
Sebenarnya yang tidak diperbolehkan adalah melakukan rem mobil sambil memutar kemudi, hal ini bisa menyebabkan kendaraan menjadi tidak terkontrol. Orang-orang sering melakukannya agar tidak menggilas hewan kecil di tengah jalan, tetapi akhirnya mobil yang mereka kendarai menabrak pohon atau mobil lainnya. Namun semua itu tergantung kondisi dan situasi ketika kamu menghadapi bahaya di depan mobil kamu.
Hindari penggunaan transmisi untuk pengereman darurat
Sistem transmisi dirancang untuk mempercepat kendaraan, bukan untuk melambatkan. Desain titik laju pada gigi transmisi tidak dirancang untuk hal ini. Sistem transmisi pada mobil bukanlah bagian sistem pengereman, berbeda dengan traktor. Traktor memiliki rem udara serta rem mesin, yang tidak relevan pada mobil. Namun, Sahabat tetap harus melakukan pengereman mesin untuk mempertahankan atau mengurangi kecepatan pada jalur-jalur menurun yang panjang.
Teknik pengereman rem mobil yang tidak memiliki sistem ABS (Non ABS)
“Tekan” remnya
Jika mobil kamu tidak memiliki sistem ABS, jangan injak atau hentak rem mobil. Alih-alih melakukannya, tekan rem dengan telapak kaki agar mobil berhenti secepat mungkin. Sahabat harus menekannya hingga sebelum roda mobil mulai selip. Jika selip, ban akan mencapai batas traksinya. Kalau kamu menekan pedal rem terlalu dalam, rem akan terkunci dan kamu akan kehilangan kontrol kendaraan.
Batas rem mobil sebelum terkunci
Cara ini disebut dengan pengereman “threshold” dan akan menghentikan mobil secepat mungkin. Dengarkan suara berdecit pelan dari ban. Suara ini akan memberitahu kamu bahwa batas rem mobil sudah tercapai. Jika roda terkunci dan kamu kehilangan kontrol mobil, kamu sudah melewati batas dan harus melepas rem serta menekan-nya kembali.
Lihat area yang aman
Ketika kamu akan menabrak sebuah objek di depan, jangan pernah melihat objek yang akan kamu tabrak. Selalu perhatikan sisi kiri dan kanan objek tersebut dan secara refleks arahkan mobil tersebut ke arah tersebut. Jika perhatian kamu terpusat pada benda yang akan ditabrak, kamu tidak bisa berfokus pada teknik rem mobil “threshold” yang dibutuhkan konsentrasi penuh. Nah, bagaimanapun juga namanya kecelakaan bisa saja disebabkan oleh orang lain. Selalu berhati-hati dalam berkendara, jangan pernah panik ketika kamu menghadapi bahaya karena panik akan membuat kamu tidak berpikir jernih. Selalu patuhi rambu-rambu lalu lintas dan gunakan sabuk keselamatan ketika berkendara.
Daftar Harga Rental Mobil Solo, penyedia layanan rental mobil terkemuka di Solo yang menawarkan berbagai pilihan kendaraan dengan tarif terbaik untuk memenuhi kebutuhan perjalanan Anda.